Mahasiswa asal Samosir mendukunng Laksamana Pertama (purn) Marhuale Simbolon untuk menjadi bakal calon Bupati Samosir periode 2020-2024 mendatang. Dukungan ini semakin menguat pasca mendengar visi misi Marhuale yang ingin memajukan Samosir serta mensejahterakan masyarakat petani.
Pertemuan ini berlangsung pada Kamis sore kemarin, yang dihadiri kelompok-kelompok mahasiswa asal Samosir di Medan. Menurut Eko Sihotang didampingi Lido Simbolon, kepada hariancentral.com menyebut bahwa Marhuale merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Kabupaten Samosir kedepannya.
“Beliau memiliki visi dan misi yang jelas. Seperti memajukan pembangunan Samosir, kemudian mensejahterakan masyarakat petani melalui program-program prioritas yang bisa memenuhi kebutuhan hidup, antara lain sandang, pangan dan papan,” terang Eko.
Menurut Eko lagi, kondisi saat ini yang menjadi prioritas adalah pembangunan pertanian dan hunian sehat. Kemudian kebutuhan sekunder yaitu peningkatan kebutuhan kesehatan dan pendidikan. Agar mampu bersaing dan jadi petarung.
Selanjutnya kebutuhan tersier yaitu kebutuhan hiburan dan rekreasi, dengan mengembangkan parawisata alam dan budaya, supaya dinikmati para turis dan masyarakat Samosir.
“Karena itu perlu adanya perobahan pembangunan ( Maszab) ekonomi yaitu dari mendahulukan pertumbuhan ekonomi parawisata menjadi mendahulukan pertumbuhan ekonomo pertanian.
Dengan visi, misi dan program tersebut, Samosir sangat membutuhkan pemimpin yang jujur, memiliki kemampuan ( kapasitas ) dan keberanian melakukan perobahan. Samosir tidak lagi membutuhkan pemimpin yang hanya bermodalkan uang untuk sekedar jadi Bupati dan membodohi masyarakat yang penuh janji janji dan pencitraan,” jelasnya lagi.
Sementara itu diketahui, hasil kajian selama 2 tahun sampai hari ini, setelah 15 tahun Samosir jadi Kabupaten adalah masuk peta kemiskinan khususnya kemiskinan di bidang raga/ekonomi.
“Sekarang masyarakat samosir mulai menyadari, bahwa mereka banyak mendapatkan janji-janji dari Bupati terpilih tetapi tidak mendapatkan pembangunan. Untuk itu perlu adanya keperdulian anak rantau menjadi pelaku pembangunan, sesuai kemampuan bukan lagi penonton atau pengamat. Sehingga masyarakat keluarga kita yang di Samosir dapat bangkit,” bebernya.
Kita lindungi, kita jaga mereka dan jangan biarkan keluarga kita dari pemimpin dan calon pemimpin yang membodohi mereka dengan uang. Jangan kita biarkan Samosir menjadi ajang politik uang pada saat pilkada, yang akhirnya akan menyengsarakan mereka. Sehingga Pilkada tahun 2020 kita carilah pemimpin samosir yang punya track record sebelum jadi Bupati, bukan lagi yang hanya bermodalkan uang tetapi masih mencari makan dan kekayan di Samosir.
Menjadi Bupati Samosir adalah pengabdian, orang yang sudah selesai dengan urusan dirinya dan keluarganya, bukan orang yg membangun kekuasaan dengan segala cara dan keluarganya. Untuk Samosir maju membutuhkan pemimpin yang jujur, kapasitas dan berani utk membuat perobahan.
“Eko menambahkan bahwa Marhuale Simbolon sudah mendaftar di Nasdem pada 5 Oktober yang lalu. Sedangkan untuk pasangannya, dicari sosok muda memiliki visi membangun Samosir,” pungkasnya.